بســـــــم الله الرحمن الرحيـــــــم

اهلا و سهلا يا اخوة و اخوات في الله

tausyiah message

aku ingin meletakkan duniaku ditangan...
bukan di hati,,
dan cinta sebagai pendamping...
bukan tujuan,,
dan cukuplah bagiku Allah...

Selasa, 20 Desember 2011

PERGERAKAN BUMI DAN BULAN

A. GERAKAN BUMI

Tanpa kita sadari, bumi yang kita tempati tidak pernah berhenti berputar. Dapatkah kamu merasakan gerakan bumi? Lalu, gerak apa saja yang dilakukan bumi? Kemudian, akibat apa yang dirasakan kita sebagai penghuni bumi karena gerakkannya tersebut? Mari ikuti penjelasan berikut ini!

1. Gerak Rotasi

Bumi yang kita diami ini selalu bergerak. Salah satu gerak yang dilakukan oleh bumi dan planet lainnya adalah rotasi. Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada poros/sumbunya. Arah rotasi bumi dari barat ke timur. Untuk melakukan satu kali rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4 detik, dibulatkan menjadi 24 jam. Waktu untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi.

Setiap hari kita mengalami siang dan malam secara teratur. Pada pagi hari matahari terbit di sebelah timur tanda hari mulai siang dan tenggelam di sebelah barat tanda hari mulai malam. Kejadian alam tersebut disebabkan karena bumi berotasi. Ketika bumi berotasi, daerah-daerah di bumi yang terkena sinar matahari mengalami siang dan daerah-daerah di bumi yang tidak terkena matahari mengalami waktu malam. Setiap hari kita melihat matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat. Hal ini terjadi karena kita bergerak mengikuti rotasi bumi dari barat ke timur sedangkan matahari diam.

Dengan demikian, kita akan melihat gerak semu harian matahari. Letak matahari yang seolah-olah berubah ini menyebabkan panas sinar matahari yang kita rasakan pada pagi, siang, dan sore berbeda-beda. Hal ini bukan karena jumlah sinar matahari yang sampai ke bumi berubah-ubah, tetapi karena arah sinar itu berubah-ubah sehingga luas permukaan yang terkena sinar berbeda-beda pula. Pada pagi dan sore hari sinar matahari datangnya miring sehingga daerah yang terkena sinar matahari cukup luas. Oleh karena itu, pada pagi dan sore hari matahari terasa hangat. Pada siang hari, sinar matahari datangnya tegak lurus sehingga daerah yang terkena sinar matahari lebih sempit daripada daerah yang terkena sinar miring. Oleh karena itu pada siang hari sinar matahari terasa lebih panas daripada pagi dan sore hari. Adanya rotasi bumi menyebabkan adanya perbedaan waktu di bumi. Perbedaan waktu antara satu tempat dengan tempat lain berdasarkan garis bujur tempat tersebut. Sekali rotasi bumi atau dalam 24 jam, setiap tempat di permukaan bumi telah berputar sebesar 360° bujur. Dengan demikian, setiap 15° bujur ditempuh dalam jangka waktu 1 jam. Setiap garis bujur yang jaraknya 15° atau kelipatannya disebut bujur standar. Waktu bujur standar disebut waktu lokal. Oleh karena itu, di permukaan bumi terdapat 24 waktu lokal.

2. Gerak Revolusi

Gerak revolusi adalah gerakan bumi berputar pada orbitnya dalam mengelilingi matahari. Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali revolusi disebut kala revolusi. Kala revolusi bumi adalah 365 ¼ hari atau 1 tahun. Perhatikan letak matahari pada bulan Maret, Juni, September! Samakah kedudukan matahari sepanjang tahun? Ternyata sepanjang tahun kedudukan matahari seolah berubah-ubah. Antara bulan Maret-September kita melihat bayangan benda mengarah ke selatan. Hal ini terjadi karena kedudukan matahari ketika itu seolah-olah berada di sebelah utara. Sebaliknya, antara bulan September-Maret kita melihat bayangan benda ke utara. Hal itu terjadi karena kedudukan matahari ketika itu seolah-olah berada di selatan kejadian alam tersebut dinamakan gerak semu tahunan matahari. Gerak semu tahunan matahari adalah matahari seolah-olah melakukan pergeseran dari utara ke selatan dari khatulistiwa. Perhatikan pula perubahan musim sepanjang tahun! Ternyata dalam setahun, kita mengalami perubahan musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Perubahan musim terjadi pula di belahan bumi utara dan selatan. Perubahan musim yang terjadi di belahan utara dan selatan adalah musim dingin, musim semi, musim panas dan musim musim gugur. Gerak semu tahunan matahari dan perubahan musim di permukaan bumi disebabkan karena bumi beredar mengelilingi matahari dan poros matahari miring 32½° dari garis tegak lurus dari orbitnya. Perhatikan gambar berikut!



Indonesia yang terletak di khatulistiwa hanya mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada bulan Oktober sampai dengan Maret bertiup angin muson barat yang banyak membawa uap air sehingga di Indonesia mengalami musim hujan. Sedangkan, pada bulan April sampai dengan bulan September bertiup angin muson timur yang sedikit membawa uap air sehingga di Indonesia mengalami musim kemarau.

B. Gerakan Bulan

Bulan merupakan anggota tata surya yang merupakan satelit bumi. Bulan tidak memiliki cahaya sendiri cahaya bulan yang memancar di malam hari adalah sinar matahari yang dipantulkan oleh permukaan bulan. Sebagai satelit bumi, bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berevolusi terhadap Bumi, berotasi dan bersama-sama bumi mengelilingi matahari. Untuk lebih jelasnya, ketiga gerakan tersebut akan diuraikan di bawah ini!

1. Revolusi Bulan Terhadap Bumi

Revolusi bulan terhadap bumi adalah gerakan bulan mengelilingi bumi. Akibat gerakan bulan ini adalah perubahan penampakan bulan. Penampakan bulan tersebut dapat berbentuk bulan mati, bulan sabit, bulan separuh, bulan benjol, dan bulan purnama. Sebenarnya perubahan penampakan bulan karena luas permukaan bulan yang terlihat dari bumi berubah-ubah sesuai kedudukan bulan terhadap matahari dan bumi.



Secara garis besar penampakan bulan dilihat dari bumi dibagi menjadi 4 bagian, yaitu sebagai berikut.

a. Bulan baru atau bulan mati

Pada saat terjadi bulan baru, posisi bulan berada di antara matahari dan bumi, sehingga permukaan bulan yang gelap(tidak terkena sinar matahari) mengahadap ke bumi. Oleh karena itu bulan tidak terlihat dari bumi.

b. Kuartir pertama

Dari posisi bulan muda atau bulan mati, bulan beredar ke arah posisi kuartir pertama begitu meninggalkan posisi bulan muda, bulan sudah terlihat seperti bentuk sabit. Bulan sabit terus makin besar sampai membentuk setengah lingkaran. Pada saat ini bulan berada di kuatir pertama.

c. Kuartir kedua atau bulan purnama

Pada posisi ini, bumi berada di antara bulan dan matahari. Seluruh permukaan bulan yang terang (terkena sinar matahari) menghadap ke bumi. Oleh karena itu, bulan terlihat lingkaran penuh dari bumi disebut bulan purnama

d. Kuartir ketiga

Dari posisi bulan purnama, bulan beredar ke arah kuartir ketiga begitu meninggalkan posisi bulan purnama, bulan sudah mulai mengecil menjadi bulan sabit penampakan bulan terus mengecil sampai terlihat sampai posisi pada kuarti pertama dari kuartir ketiga beredar kembali ke bulan baru atau bulan mati. Revolusi bulan dan rotasi bulan mengakibatkan terjadinya pasang naik dan pasang surut air laut. Ketika pasang naik, permukaan air laut akan naik. Sebaliknya jika pasang surut, permukaan air laut akan turun. Pada saat bulan berevolusi terhadap bumi, air laut di bagian bumi yang menghadap bulan akan tertarik gravitasi bulan sehingga terjadi pasang naik. Sebaliknya, air laut di bagian bumi yang tidak menghadap bulan akan pasang surut



2. Gerakan Rotasi Bulan

Bulan berputar pada porosnya. Kala rotasi bulan sama dengan kala revolusi bulan terhadap bumi sehingga permukaan bulan yang menghadap bumi selalu sama. Dengan demikian, jika kita mengamati permukaan bulan dari bumi hanya dapat mengamati satu permukaan saja, sedangkan permukaan lainnya tidak teramati. Untuk mengamati permukaan bulan lainnya para ilmuwan meluncurkan pesawat ruang angkasa ke permukaan bulan yang tidak pernah menghadap ke

bumi.

3. Gerakan Revolusi Bulan Terhadap Matahari

Bulan sebagai satelit bumi selalu mengikuti pergerakan bumi ketika bumi berevolusi terhadap matahari maka bulanpun berevolusi terhadap matahari. Dalam setahun, bulan mengelilingi matahari sebanyak 1 kali dan mengelilingi bumi sebanyak 12 kali. Oleh karena itu, dalam setahun ada 12 bulan.